BERITA

  • MA Laboratorium UIN SU Ikuti Pelatihan Kader Kerukunan Umat Beragama untuk Pelajar SLTA Kota Medan

    MA Laboratorium UIN SU Ikuti Pelatihan Kader Kerukunan Umat Beragama untuk Pelajar SLTA Kota Medan

    Medan, 26/7/2025 – Madrasah Aliyah (MA) Laboratorium UIN Sumatera Utara turut ambil bagian dalam kegiatan Pelatihan Kader Kerukunan Umat Beragama bagi Pelajar SLTA/Sederajat se-Kota Medan oleh Majelis Ulama Indonesi (MUI) Sumatera Utara yang mengusung tema "Penguatan Nilai-nilai Kerukunan Beragama untuk Meneguhkan NKRI di Kalangan Pelajar". Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk edukasi dan pembinaan karakter toleran bagi generasi muda, khususnya pelajar di lingkungan Kota Medan.

    Pelatihan ini menghadirkan narasumber nasional dan akademisi ternama, yaitu Prof. Dr. Mesiono, M.Pd dan Dr. Muhammad Qorib, M.A., yang memberikan materi mendalam seputar pentingnya penguatan kerukunan antarumat beragama dalam menjaga persatuan bangsa. Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa kehidupan beragama dikalangan generasi muda dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks, baik dari dalam individu maupun dari lingkungan sosial. Tantangan yang dihadapi, seperti materialisme dan globalisasi, bisa di atasi melalui pendekatan pendidikan yang relevan, keterlibatan keluarga, serta pemanfaatan teknologi secara bijak. Dalam paparannya, Prof. Mesiono menekankan bahwa pelajar sebagai generasi penerus bangsa harus menjadi agen perdamaian dan perekat sosial di tengah masyarakat multikultural.

    Sementara itu, Dr. Muhammad Qorib mengajak para peserta untuk memahami nilai-nilai dasar Pancasila dan ajaran agama yang menjunjung tinggi toleransi. Ia juga menggarisbawahi pentingnya dialog antariman di lingkungan sekolah agar tidak terjadi gesekan yang dapat mengancam harmoni kehidupan beragama. Selanjutnya, beliau memberi simpulan bahwa setiap anak pintar karena bakatnya, memanfaatkan Waktu dengan baik (disiplin), memiliki tujuan dan motivasi, serta berani mengambil resiko. 

    MA Laboratorium UIN SU mengutus beberapa siswa dan guru pendamping untuk mengikuti kegiatan ini sebagai bentuk komitmen madrasah dalam mencetak pelajar yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan dan nilai-nilai moderasi beragama. Kepala madrasah menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan misi madrasah sebagai lembaga pendidikan berbasis keislaman dan kebangsaan.

    Selain materi inti, para peserta juga dibekali dengan praktik diskusi lintas keyakinan dan simulasi penyelesaian konflik berbasis kearifan lokal. Ini menjadi bekal penting bagi pelajar dalam merespons dinamika keberagaman yang semakin kompleks di era digital saat ini. Suasana pelatihan berlangsung kondusif, akrab, dan penuh semangat kolaboratif.

    Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan siswa MA Laboratorium dapat menjadi duta kerukunan di lingkungan sekolah maupun masyarakat luas. Kegiatan ini juga menjadi langkah konkret dalam memperkuat peran pelajar sebagai penjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

KOMENTAR

BERITA LAINNYA

Indeks