BERITA
-
MA Laboratorium UIN SU Ikuti Pelatihan Perlindungan Kekerasan di Madrasah oleh LPPM UIN Sumatera Utara
22 Juli 2025 Administrator Dibaca : 96 KaliMedan, 22 Juli 2025 — Madrasah Aliyah (MA) Laboratorium UIN Sumatera Utara turut serta dalam kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Perlindungan Kekerasan di Lingkungan Madrasah yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Sumatera Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan kapasitas warga madrasah dalam mencegah serta menangani kekerasan di lingkungan pendidikan.
Pelatihan menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. Rahmi Lubis, M.Psi., Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Medan Area (UMA), dan Dr. Erwin Pinayungan Dasopang, SE, M.Si, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Pendmad) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara.
Dalam penyampaiannya, Dr. Rahmi Lubis menyoroti pentingnya pendekatan psikologis dalam mendeteksi dan merespons kekerasan (seksual) yang mungkin terjadi di lingkungan madrasah. Ia menekankan bahwa guru dan tenaga kependidikan harus memiliki sensitivitas/feeling terhadap perubahan perilaku peserta didik, yang bisa menjadi sinyal terjadinya kekerasan. "Pencegahan kekerasan harus berbasis pada empati, komunikasi, dan kepekaan sosial," ujar beliau.
Sementara itu, Dr. Erwin Pinayungan Dasopang menyampaikan materi mengenai kebijakan dan regulasi perlindungan peserta didik yang telah dikeluarkan Kementerian Agama. Ia menggarisbawahi pentingnya sinergi antara kepala madrasah, guru, dan orang tua dalam membentuk madrasah yang aman dan ramah anak. "Madrasah hari ini harus menjadi garda depan perlindungan anak, bukan hanya tempat belajar formal," tegasnya.
Partisipasi aktif peserta mencerminkan komitmen bersama dalam membangun budaya madrasah yang bebas dari segala bentuk kekerasan, baik fisik, verbal, maupun psikologis.
Kegiatan pelatihan ini memberikan pemahaman yang mendalam kepada seluruh peserta mengenai pentingnya menciptakan lingkungan madrasah yang bebas dari kekerasan. Melalui materi yang disampaikan oleh para narasumber, peserta memperoleh perspektif psikologis dan regulatif dalam mendeteksi, mencegah, serta menangani berbagai bentuk kekerasan yang dapat terjadi di lingkungan pendidikan. Keterlibatan guru, tenaga kependidikan, dan siswa menunjukkan keseriusan madrasah dalam membangun budaya saling melindungi dan peduli terhadap sesama.
Pelatihan ini juga menjadi titik awal bagi MA Laboratorium UIN SU untuk memperkuat sistem perlindungan internal madrasah, dengan membentuk mekanisme pelaporan dan pendampingan yang responsif dan berkeadilan. Diharapkan, seluruh warga madrasah mampu menjadi agen perubahan dalam menciptakan ruang belajar yang aman, nyaman, dan bermartabat, serta menjadikan nilai-nilai Islam sebagai landasan utama dalam membangun karakter dan relasi sosial di lingkungan pendidikan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi penguatan pemahaman dan implementasi nyata di lapangan dalam mencegah dan menangani kekerasan, sehingga madrasah benar-benar menjadi ruang aman, nyaman, dan bermartabat bagi seluruh warga belajar.
KOMENTAR
BERITA LAINNYA
Indeks- MA Laboratorium UIN SU Ikuti Pelatihan Kader Kerukunan Umat Beragama untuk Pelajar SLTA Kota Medan
- MA Laboratorium UIN SU Gelar MATASIBA 2025, Angkat Isu Bullying dan Literasi Media Sosial
- Antusias Calon Siswa/i MA Laboratorium UIN SU Medan, Ikuti Ujian Gelombang Kedua
- MA Laboratorium UIN SU Medan, Laksanakan Ujian Masuk Gelombang I
- MA Laboratorium Kolaborasi dengan Wakil Rektor I UIN Sumatera Utara, Tingkatkan Semangat Menuju PTKIN
- Perkuat Pembelajaran Keagamaan, MA Laboratorium UIN SU Gelar Praktik Manasik Haji di Asrama Haji Medan
- PASKIBRA MA Laboratorium UIN SU Medan Raih Juara I pada Lomba LVBB Kota Medan
- Perkuat Integrasi Keilmuan, Siswa/i MA Laboratorium UIN SU Ikuti Madrasah Sains Olimpiade
- Hadapi Tahun Pelajaran Baru, MA Laboratorium UIN SU Medan siap Implementasikan Kurikulum Merdeka.
- MA Laboratorium UIN SU Medan: Uji Kreativitas Siswa Melalui Celebration Day