Akselerasi Penerapan Kurikulum 2013, MA Laboratorium UIN SU Gelar Diklat

Demi terwujudnya implementasi Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) menuntut guru untuk melakukan penguatan karakter siswa yang menginternalisasikan nilai-nilai utama PPK yaitu relijiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong-royang dan integritas dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.Selain itu, untuk membangun generasi emas Indonesia, maka perlu dipersiapkan peserta   didik yang memiliki keterampilan Abad 21 seperti khususnya keterampilan berpikir  kritis dan memecahkan masalah (critical thinking and problem solving skills), keterampilan untuk bekerjasama  (collaboration skills), kemampuan untuk berkreativitas  (creativities skills), dan kemampuan untuk berkomunikasi (commnication skills).

Guna meningkatan kompetensi serta mengembangkan karir bagi guru dan kepala madrasah, serta mendukung percepatan pengembangan karakter maka seluruh guru madrasah Aliyah Laboratorium UIN SU melaksanakan pelatihan implementasi Kurikulum 2013 bagi guru yang belum menerapkan K-13. Kegiatan yang dilakukan pada 29 dan 4 Oktober 2018 di Aula Pusat Bahasa UIN SU ini dihadiri oleh lebih dari 50 guru. (4/9)

Akselerasi K-13 kali ini langsung mendatangkan profesional kurikulum 2013, Purnawanto, S.Pd., M.Si pengawas sekaligus assesor dari LPMP Provinsi Sumatera Utara. Beliau menyampaikan bahwa “Dengan aplikasi yang sudah didesain dengan sederhana ini diharapkan guru-guru di seluruh Indonesia khususnya Sumatera Utara mampu memahami dan menggunakannya. Baik guru dan wali kelas harus mampu mengimplementasikan dalam meng-input seluruh nilai dalam aplikasi. Dan yang paling terpenting lagi mampu menjelaskan seluruh aspek penilaian secara lugas kepada orang tua siswa kita”, tambahnya.

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara, Dr. Amiruddin Siahaan, M.Pd juga menyampaikan “ucapan terimakasih fakultas terhadap pemateri yang langsung hadir dari LPMP SUMUT, artinya selain pelatihan dan pembelajaran yang diberikan, tentunya pengalaman sebagai assesor mutu sekolah/madrasah juga perlu diketahui oleh guru-guru kita disini” ucapnya.

Peningkatan kapasitas itu ditujukan untuk kepala sekolah dan perwakilan tiap guru bidang studi. Mulai dari rumpun Bahasa, agama, IPA dan IPS.