BERITA

  • Hilangkan Budaya Corat Coret, Siswa/i MTs Laboratorium UIN SU Tradisikan Bersalaman

    Hilangkan Budaya Corat Coret, Siswa/i MTs Laboratorium UIN SU Tradisikan Bersalaman

    Hari terakhir ujian nasional (UN) siswa/i MTs Laboratorium UIN SU bersalaman dengan seluruh guru-guru di kantor. Sebelumnya, jelang UN seluruh siswa/i baik MA dan MTs mengadakan doa sembari memohon restu dari seluruh guru-guru. Setelah UN  berlangsung mereka juga mengucapkan terimakasih dengan bersalaman dan foto bersama seluruh dewan guru MTs Laboratorium UIN SU.

    “Hal ini sudah menjadi tradisi bagi kami di lingkungan Aliyah maupun Tsanawiyah Laboratorium UIN SU. sebelum dan sesudah ujian nasional mereka tetap bersalaman memohon doa dari kami guru-gurunya. Selain menjadi tradisi, hal ini juga dapat menghindari budaya corat-coret tiap kali selesai UN seperti yang dilakukan sekolah-sekolah lain diluar sana” ucap Yumira Simamora, M.Pd selaku kepala MTs Laboratorium UIN SU.

    Dilihat dari sisi agama, jelas saja corat-coret itu merupakan aksi hura-hura semata. Membuang sesuatu yang seharusnya masih bisa diberikan kepada orang lain. Budaya corat-coret itu mewakili jiwa setiap anak untuk tidak menghargai orang lain terutama orang tua. Mereka memubazirkan seragam sekolah, mewakili rasa gembiranya setelah menyelesaikan ujian nasional.

    Semoga harapan bersama lekas terwujud, agar budaya corat-coret dikalangan pelajar tidak semakin menjamur dari masa ke masa, karena kita ketahui bahwa budaya seperti ini sama dengan membuang-buang sesuatu yang dapat dipastikan masih banyak teman-teman mereka diluar sana yang membutuhkannya.

KOMENTAR

BERITA LAINNYA

Indeks