Riset Soal Geng Motor di Medan, Utusan MA Laboratorium UIN SU;

Permasalahan Geng Motor sudah sampai pada titik kejenuhanm terkhusus bagi masyarakat Kota Medan. Pemerintah Kota Medan pun juga sudah turun tangan, namun 'bibit-bibit' yang muncul dari lembaga pendidikan masih juga bertahan. Bahkan secara perlahan memperlihatkan identitas mereka, sebagai penguat identitas tanpa memperhatikan soal moral mereka ke depan.

Dalam mini riset yang dilakukan oleh Tegar Abhipraya, M Jaka, dan Nurul Fadhila ini sangat menarik. Tampil pada kegiatan yang dilaksanakan oleh Lembaga Penalaran dan Penelitian Ilmiah Mahasiswa (LP2M) UNIMED pada Jumat, 10/11/2023, mereka dengan maksimal menyampaikan riset yang sudah dilakukan selama 3 bulan belakangan ini, mulai dari latar belakang hingga hasil penelitian.

"Penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian besar siswa/i  yang ikut geng motor ini hanya sebagai pencarian identitas diri/pengakuan diri. Namun tidak sedikit pula geng motor ini melakukan tindakan kriminal bahkan diluar batas" bahas Tegar sebagai ketua Tim riset.

Dalam teori sosial, bawha tidak jarang ramaja menjadi ragu terhadap eksistensi dirinya sendiri, sehingga pencapaian identitas diri merupakan salah satu tugas yang penting dan mendasar dalam kehidupan remaja. Untuk itu, pengalihan kegiatan, keikutsertaan dalam organisasi dan seterusnya juga merupakan wadah dalam hal yang diharapkan terarah dalam hal-hal yang bermanfaat. 

"Hasil penelitian ini selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan publikasi melalui jurnal bereputasi yang kemudian dapat dibaca oleh semua pihak, terutama para stakeholder "  Sambung Dr. Zunidar, M.Pd sebagai Kepala Madrasah.

Selama melakukan peneltian, tim didampingi oleh Syahir Sasri yang juga menjadi pendamping saat presentasi berlangsung.